Buku yang berjudul Melawan Konspirasi Global di Teluk Jakarta (MKG-TJ) cenderung bertipe pra-ilmiah daripada ilmiah, dan lebih condong ke tipe reportase. Buku ini menceritakan sebuah konspirasi global yang bertabrakan dengan semangat kemandirian sekaligus perwujudan nawacita dalam pengelolaan gerbang ekonomi Indonesia, yaitu Terminal Petikemas PT Jakarta Intemational Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Jakarta Utara. Buku MKG-TJ mengedepankan heroisme dan patriotisme yang memungkinkannya sebagai corong perjuangan untuk penyelamatan aset negara, kedaulatan bangsa, dan hak-hak pekerja. Karya semacam ini lahir dari anak bangsa yang memiliki karakter patriotisme dan nasionalisme yang didukung oleh spirit relijius. Spirit ini mendasari tindakan dengan kekuatan jiwa, keyakinan, dan pengabdian hidup. Generasi pendahulu telah berjuang demi kemerdekaan dan mengembangkan semangat menanam aset untuk kedaulatan dan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Sebaliknya, tidak sedikit generasi penerusnya yang cenderung menggerogoti aset dan kekayaan negara. Perilaku ini berbentuk korupsi dan konspirasi yang merugikan negara dan mengorbankan hak-hak kesejahteraan rakyat, juga menodai kedaulatan ekonomi negara. Untuk mengatasinya diperlukan perjuangan untuk merestorasi kemandirian dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. Perjuangann ini dapat dilakukan dengan dukungan pelbagai elemen bangsa dan negara, dengan penguatan trust pada “modal sosial” dan pemberdayaan dimensi strenght pada level “penguatan peran negara”.