• Publicationsclose
• Research dataclose
• Research softwareclose
• ID close
• FR close
• CN close
• Indonesian close

Makanan adalah sesuatu hal pokok bagi manusia untuk dapat melanjutkan hidup. Makanan yang kita makan adalah berasal dari bahan makanan terlebih dahulu mentah kemudian diolah dengan cara dimasak agar makanan tersebut dapat mudah dicerna oleh tubuh, dan mudah dimakan, sedangkah susu adalah suatu penyeimbang bagi tubuh manusia yang kita dapat dari hewan peliharaan seperti sapi dengan cara diperas dan diolah. Makanan yang kita makan tidak hanya dimakan begitu saja, melainkan mempunyai manfaat besar bagi tubuh kita agar tubuh tetap sehat, karena pada makanan tersebut terdapat berbagai zat yang berguna bagi tubuh. Tujuan adanya materi 4 sehat 5 sempurna adalah agar siswa mampu mengetahui dan mengenal makanan-makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna. Disisi lain juga agar siswa mampu menerapkan didalam dirinya sendiri. Makanan tersebut tidak hanya berdiri sendiri melainkan saling berketergantungan dengan yang lain agar makanan yang dimakan berguna. Makanan tersebut adalah 4 sehat 5 sempurna.

This research describes the validation calculus 1 e-module so as to optimize student centered learning and individual student learning S-1. This research uses descriptive research with 3 practitioner’s subject, and 20 students of S-1. Data collection technique used questionnaire rating scale e-module. This type of data is quantitative and qualitative data. The data analysis technique is descriptive analysis and reflective analysis. Expert assessment of design and media, e-module is expressed very valid with the validity of 90.07%. Expert assessment of content, e-modules otherwise very valid by the validity of 91.23%. E-module declared valid by an average of validity 88.55%. The trial results are limited small group of 20 students, e-module declared valid by the validity of 85.11%. In general, calculus 1 e-module course declared valid by an average of 89.01%, so it can be concluded decent e-module is used to optimize student centered learning and individual student learning S-1.

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Perkembangan Pasar Tandikek Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2005-2015”, merupakan kajian sejarah sosial ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji tentang pengelolaan Pasar Tandikek oleh ninik mamak Nagari Tandikek. Menjelaskan awal mulanya berdirinya Pasar Tandikek serta perkembangannya, perubahan-perubahan kebijakan Pasar Tandikek mulai dari tahun 2005 hingga 2015, dinamika pedagang dan pembeli di Pasar Tandikek serta dampak ekonomi serta sosial budaya bagi masyarakat Nagari Tandikek dan sekitarnya. Pada penelitian ini, digunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian tersebut terdiri atas empat tahapan. Tahapan pertama yaitu Heuristik yang merupakan tahap mencari dan mengumpulkan sumber yang terkait dengan penelitian ini. Sumber tersebut terbagi menjadi dua bagian yakni sumber primer dan sumber sekunder. Tahapan kedua yaitu Kritik, yang merupakan tahap untuk mengkritik serta menguji keakuratan serta kebenaran sumber. Tahapan kritik yang dilakukan yaitu kritik eksternal dan internal. Tahapan ketiga yaitu Interpretasi, yang merupakan penafsiran, analisa dan menghubungkan fakta-fakta yang didapatkan sehingga menghasilkan gambaran-gambaran peristiwa yang terjadi. Tahapan keempat yaitu Historiografi, yang merupakan penulisan kembali dari awal hingga akhir berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan. Pasar Tandikek merupakan pasar tradisional yang ada di Nagari Tandikek. Pasar ini didirikan tahun 1902 oleh pihak Belanda dan dikembangkan serta dikelola oleh Ninik Mamak Nagari Tandikek. Bertahannya pengelolaan ini membuktikan bahwa Ninik Mamak memiliki peranan yang penting dalam perkembangan Pasar Tandikek. Tahun 2005 merupakan awal perubahan yang dialami oleh pengelola Pasar Tandikek. Pada tahun tersebut pengelola pasar mulai merapikan administrasi pasar melalui pengurus pasar yang ditunjuk. Tahun 2009 terjadi gempa bumi yang merusak beberapa bangunan pasar, sehingga pada tahun 2010 pengurus pasar melakukan renovasi serta membuat bangunan baru seperti ruko-ruko, menambah los, serta memperluas area pedagang kaki lima untuk berjualan. Tahun 2015 terjadi peningkatan dalam penerimaan pedagang yang berasal dari luar daerah. Penerimaan pedagang yang merupakan pendatang baru harus diseleksi oleh Pengurus Dagang Pasar Tandikek. Seleksi tersebut bertujuaan untuk mengetahui apakah pendatang baru non minang khususnya untuk mematuhi serta mentaati adat istiadat yang berlaku di Nagari Tandikek, seperti kata pepatah Minangkabau yaitu Dimano bumi dipijak, di situ langik dijunjuang yang artinya semua orang yang masuk ke Nagari Tandikek haruslah mematuhi peraturan-peraturan serta adat istiadat yang ada. Hal tersebut memperlihatkan bahwa Ninik Mamak memiliki kedudukan yang kuat di Nagari Tandikek serta konsisten dalam mempertahankan adatnya.

Tujuan Penelitian Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji. Puskesmas Kuranji menduduki peringkat kedua kasus terbanyak di Kota Padang (45 kasus) dengan persentase angka kejadian 0,17%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berperan terhadap kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Tahun 2012. Metode Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Populasi kasus adalah seluruh penderita Tuberkulosis Paru (BTA positif atau rontgent positif) berumur 15 tahun keatas yang berobat ke Puskesmas Kuranji dan tercatat dalam register Tuberkulosis puskesmas tahun 2012. Kontrol dipilih berdasarkan matching umur dan jenis kelamin yang disesuaikan dengan kasus. Jumlah sampel adalah 64 orang terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil Faktor risiko yang berperan terhadap kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji adalah status gizi (p=0,000; OR=21,0; 95%CI=5,620-78,475), kepadatan hunian kamar tidur (p=0,00073; OR=8; 95%CI=1,8394-34,7939), dan ventilasi kamar tidur (p=0,001; OR=5; 95%CI=1,709-14,6285), sedangkan penggunaan bahan bakar kayu (p=0,375; OR=3, (95%CI= 0,3120-28,8418) tidak terbukti secara signifikan sebagai faktor risiko kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji. Secara multivariat faktor yang paling berperan terhadap kejadian Tuberkulosis Paru adalah status gizi (p=0,0013; OR=45,79; 95%CI=4,42-473,92). Kesimpulan Faktor risiko dominan yang berperan terhadap kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji adalah status gizi. Disarankan bagi Puskesmas Kuranji agar dapat memberikan penyuluhan untuk mencegah penularan penyakit Tuberkulosis Paru. Kata Kunci : Faktor risiko, Tuberkulosis Paru,Matching

ABSTRAK RETNO ANGGRAINI 1510812024. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi: Integrasi Sosial Masyarakat Multietnik di Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Jumlah halaman 103 lembar. Pembimbing I Dr.Indraddin, S.Sos. M.Si, Pembimbing II Aziwarti, S.H, M.Hum. Program transmigrasi salah satu penyebab munculnya masyarakat multietnik di suatu tempat, karena selain adanya etnik yang berbeda yang di pindahkan ke daerah tersebut, juga mengundang datangnya etnik lain dari berbagai tempat sebagai dampak adanya perkembangan ekonomi baru di daerah tujuan transmigrasi. Di banyak tempat di Indonesia terjadi konflik antara masyarakat pribumi dengan etnik pendatang. Berbeda dengan Nagari Sitiung, dengan program transmigrasi bedol desa semenjak tahun 1976 terdapat masyarakat dengan berbagai etnik dengan etnik dominan Minangkabau dan Jawa, terwujud kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat. Maka menarik diteliti bagimana bekerjanya institusi sosial di tengah masyarakat mewujudkan kehidupan yang harmonis. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis bekerjanya institusi sosial masyarakat multietnik, sehingga terjadi integrasi sosial yang harmonis, 2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk integrasi sosial masyarakat multietnik, sehingga mendukung terjadinya kehidupan sosial yang harmonis. Sebagai pisau analisis penelitian ini digunakan teori pilihan rasional yang dikemukakan oleh James Coleman. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan tipe penelitian yang digunkan adalah deskriptif. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa integrasi sosial masyarakat terjadi dengan bekerjanya institusi sosial dalam masyarakat yang dapat mengintegrasikan masyarakat terutama dua etnik yang dominan (etnik Jawa dan Minangkabau). Institusi sosial masyarakat yang bekerja antara lain institusi perkawinan dan keluarga, institusi politik, institusi pendidikan, institusi agama, institusi ekonomi. Bentuk kerjasama antar etnik mendukung terjadinya integrasi sosial adalah kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat multietnik tersebut, seperti dalam dalam aktivitas pendidikan, pelaksanaan upacara adat, upacara agama, gotong royong dalam berbagai aktivitas pembangunan dan pengambilan keputusan dalam nagari. Kata Kunci: Integrasi Sosial, Multietnik, Program Transmigrasi, Institusi Sosial. ABSTRACT RETNO ANGGRAINI 1510812024. Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Andalas University, Padang. Thesis Title: Social Integration of Multi-ethnic Communities in Nagari Sitiung, Sitiung District, Dharmasraya Regency. Number of pages 103 sheets. Advisor I Dr. Indraddin, S. Sos. M.Si, Advisor II Aziwarti, S.H, M.Hum. The transmigration program is one of the causes of the multi-ethnic communities in a place, because in addition to the presence of different ethnic groups being moved to the area, it also invites the arrival of other ethnic groups from various places as a result of new economic developments in the direction of transmigration destinations. In many places in Indonesia there are conflicts between indigenous people and ethnic migrants. In contrast to Nagari Sitiung, with the village bedol transmigration program since 1976 there are people with various ethnicities with dominant ethnic groups Minangkabau and Javanese, creating a harmonious life in the community. So it is interesting to be researched how the functioning of social institutions in the community creates a harmonious life. The purpose of this study is 1) to analyze the workings of multi-ethnic community social institutions, so that harmonious social integration takes place, 2) Describe the forms of social integration of multi-ethnic societies, so as to support harmonious social life. As a knife for analyzing this research, the theory rational choice was used by James Coleman. This research methodology uses a qualitative approach, while the type of research used is descriptive. Selection of informants by using purposive sampling. Data collection is done by using observation techniques and in-depth interviews. The research results show that social integration of the community occurs by the work of social institutions in the community that can integrate the community, especially the two dominant ethnic groups (Javanese and Minangkabau). Social institutions that work include marriage and family institutions, political institutions, educational institutions, religious institutions, economic institutions. Forms of cooperation between ethnic groups supporting social integration are collaboration carried out by the multi-ethnic community, such as in educational activities, the implementation of traditional ceremonies, religious ceremonies, mutual cooperation in various development activities and decision making in Nagari Sitiung. Keywords: Social Integration, Multiethnic, Transmigration Program, Social Institutions.

Socio-cultural changes in the world of social media always occur because of the support of sophisticated technology that occurs to this day. One of them is the use of Instagram for millennials, including in Padang. This research is to find out how social change is and the impact that occurs on students in Padang in using Instagram. This research was conducted in Padang, using a case study approach by conducting in-depth interviews with 25 students who were active in using Instagram with a daily usage frequency of more than 12 to 24 hours. The results showed that the use of Instagram had an impact on the emergence of social and cultural changes for students in Padang. First, they do not hesitate to share excessively in self-disclosure in cyberspace. This culture certainly arises because of the presence of Instagram as one of the social media that can be accessed by anyone. Second, students are not able to provide boundaries between private space and public space, so Instagram currently also has an influence as a channel or medium in complementing relationships among themselves, and at the same time Instagram is part of the lifestyle chosen by students when communicating using sophisticated technology.

Pengaruh penggunaan buku paket adalah salah satu cara atau metode untuk mempermudah peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan menggunakan buku paket peserta didik dapat terdorong untuk lebih semangat belajar karena di dalam buku paket terdapat gambar-gambar sebagai penjelas keterangan, tidak hanya terdapat tulisan saja di dalamnya sehingga dapat menarik perhatian peserta didik untuk mempelajarinya. Buku paket tidak hanya bisa digunakan untuk peserta didik tetapi juga bisa digunakan sebagai pegangan guru dalam mengajar. Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang telah dicapai peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar. Keberhasilan seseorang bisa dilihat dari hasil akhir apakah selama melakukan suatu proses dilakukan secara maksimal atau tidak. Hasil belajar biasanya ditandai dengan angaka atau nilai sebagai tolak ukur peserta didik tersebut dalam proses belajar mengajar. Tetapi keberhasilan seseorang tidak hanya dihasilkan dari nilai saja akan tetapi sejauh mana kemampuan peserta didik dalam memahami mata pelajaran tersebut.

ABSTRAK Nurlaela, 2010. “Eksistensi Kepemimpinan Kepala Sekolah Wanita (Studi pada SD/MI di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng)”, Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palopo, Pembimbing I: Dra. Hj. Nahariah Rumpa M.Pd.I., Pembimbing II: Dra. Hj. A. Riawarda, M.Ag. Kata Kunci: Eksistensi, Kepemimpinan, Kepala Sekolah Wanita Skripsi ini membahas tentang kepemimpinan Kepala Sekolah wanita pada SD/MI di Kecamatan Liliriaja, sebuah topik yang menarik dibahas, karena kepemimpinan kepala sekolah wanita di daerah ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, dan keberhasilannya dalam memimpin tidak kalah dengan kepala sekolah kaum laki-laki. Pokok masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana eksistensi kepala sekolah wanita pada SD/MI di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, dan bagaimana kepemimpinan kepala sekolah wanita pada SD/MI di kecamatan Liliriaja kabupaten Soppeng, apa hambatan dan solusinya? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi dan kepemimpinan kepala sekolah wanita pada SD/MI di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng. Untuk memecahkan masalah penelitian ini, penulis mengadakan penelitian di lapangan dengan menggunakan instrument penelitian yaitu angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh melalui angket diolah dengan metode statistik, sedang data yang diperoleh dari wawancara dianalisis secara kualitatif kemudian diambil kesimpulan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa eksistensi kepala sekolah wanita pada SD/MI di Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng mendapat respon positip dari berbagai elemen masyarakat, karena penempatannya sesuai dengan prosedur promosi jabatan dan pengarusutamaan gender. Selain itu, kepemimpinan kepala sekolah wanita pada SD/MI di kecamatan Liliriaja kabupaten Soppeng meningkatkan kinerja guru dan prestasi sekolah semakin baik. Adapun hambatan kepemimpinan kepala sekolah wanita pada SD/MI di kecamatan Liliriaja kabupaten Soppeng adalah sikap skeptis masyarakat terhadap kemampuan wanita memposisikan diri sebagai pemimpin di bidang birokrasi dan sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan solusinya adalah menunjukkan prestasi yang dicapai sekolah melalui pertemuan berkala dengan orang tua, ekspos di media publik, dan ikut berperan secara aktif dalam berbagai kegiatan pembangunan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai hubungan bentuk biji pala dengan karakter morfologi bibit tanaman pala dan tingkat kemiripannya. Penelitian telah dilaksanakan di lokasi Gunung Padang dan di rumah kawat Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat. Penelitian dimulai bulan Januari 2015 sampai Mei 2015 menggunakan metode deskriptif. Pengamatan bentuk biji pala pada 4 tanaman dewasa menunjukan 4 kelompok bentuk biji tanaman pala yaitu bulat bertanduk, bulat tidak bertanduk, lonjong bertanduk dan lonjong tidak bertanduk. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dan dilakukan analisis kemiripan dengan menggunakan program NTSYS 2.10i. Terdapat keragaman karakter morfologi baik kualitatif maupun kuantitatif pada bibit tanaman pala yang diamati. Bibit pala umur 5 bulan yang berasal dari bentuk biji bulat bertanduk memiliki kemiripan dengan biji bulat tidak bertanduk dan bibit dari biji lonjong bertanduk memiliki kemiripan dengan biji lonjong tidak bertanduk. Kata Kunci: Pala, Bentuk Biji, Karakter Bibit

Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, melainkan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu kondisi udara nyaman. Perencanaan ulang yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan yang digunakan apakah telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan perhitungan beban pendinginan dari setiap ruangan dan penurunan tekanan pada saluran ducting dengan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference) dengan memperhatikan letak geografis, dimensi, konstruksi dan kondisi luar bangunan. Desain temperatur ruangan didasarkan pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers) standard comfort zone sedangkan desain di luar gedung didasarkan pada data dari BMKG Juanda. Dari hasil perhitungan beban pendinginan dan kapasitas udara, didapatkan peralatan pengkondisian udara yakni AHU dan FCU yang mengalami kelebihan kapasitas pendinginan dan kapasitas udara suplai menyebabkan ruangan yang dikondisikan nantinya tidak berada pada kondisi nyaman dikarenakan temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperature ruangan pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan, juga didapatkan peralatan pengkondisian udara dengan kapasitas yang lebih rendah dari kapasitas perencanaan ulang pada kondisi nyaman menyebabkan kondisi ruangan tidak lagi pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang juga didapatkan besar fan static pressure yang dibutuhkan oleh tiap peralatan pengkondisian udara untuk mensirkulasikan udara didalam system termasuk menyalurkan udara suplai keruangan yang dikondisikan dimana kebutuhan fan static pressure terbesar ialah pada FCU 1-6 sebesar 318,33 Pa dan terkecil pada FCU 206 sebesar 1,08 Pa.