Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Muntilan dengan menggunakan metode ABC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap data sekunder yang berupa data item obat, jumlah pemakaian obat dan estimasi biaya di Instalasi Farmasi RSUD Muntilan periode bulan Oktober-Desember tahun 2013. Dengan menggunakan metode ABC, hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk daftar obat Askes diperoleh 52 item obat termasuk kelas A, 70 item obat termasuk kelas B, 150 item obat termasuk kelas C, dari total 272 item obat. Sedangkan untuk obat Jamkesmas diperoleh 14 item obat termasuk kelas A, 14 item obat termasuk kelas B, 154 item obat termasuk kelas C, dari total 182 item obat. Penetapan kebutuhan obat menggunakan analisa ABC dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dalam perencanaan obat di rumah sakit yaitu standarisasi obat atau formularium, anggaran, pemakaian periode sebelumnya, stok akhir dan kapasitas gudang, lead time dan stok pengaman, jumlah kunjungan dan pola penyakit dan standar terapi.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::ff86bef75b685ab07e2bc2c1bc97ae10&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::ff86bef75b685ab07e2bc2c1bc97ae10&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini menggambarkan perlakuan degradasi infus ciprofloksasin yang dikondisikan dengan pemanasan, penambahan asam dan basa. Produk degradasi dianalisis menggunaan perangkat HPLC merk Waters e2695 Separations, kolom SunFireTM C18, detektor PDA, fase gerak metanol : air : dapar fosfat 0,1 N : asetonitril (80:10:5:5) dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Hasil penelitian diperoleh bahwa persen degradasi infus ciprofloksasin karena pemanasan pada menit ke-30; 60; 90 dan 120 sebesar 7,84%; 8,02%; 8,96%; dan 10,09%. Sedangkan degradasi karena asam dan basa sebesar 100%. Validasi metode analisis ciprofloksasin menggunakan HPLC memenuhi syarat parameter-parameter validasi yaitu selektivitas, akurasi, presisi repeatability, linearitas, LOD, dan LOQ.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::34716abbdec9b34c849ccab3d60515b7&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::34716abbdec9b34c849ccab3d60515b7&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan pelayanan kefarmasian yang ada di Puskesmas, berdasarkan pada Pedoman Pelayanan Kefarmasian tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 di Puskesmas Magelang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggung jawab kamar obat di Puskesmas cukup baik dengan persentase sebesar 50%, penunjang pelayanan di Puskesmas baik dengan persentase 100%, pelayanan di Puskesmas baik dengan persentase 80,52%, penyerahan obat di Puskesmas cukup baik dengan persentase 68,75%, mutu pelayanan di puskesmas baik dengan presentase 86,7% , sehingga rata-rata pelayanan kefarmasian di Puskesmas X Kota Magelang didapatkan persentase sebesar 71,5% yang berarti pelayanan farmasi di Puskesmas X Kota Magelang baik.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::6bef856433255da9364e82c46eb7b8e6&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::6bef856433255da9364e82c46eb7b8e6&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Indikator Pelayanan Prima di Kota Magelang periode 2016. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, pengambilan data menggunakan metode Cross Sectionals Survey . Responden dalam penelitian ini adalah apoteker yang bersedia mengisi koesioner yang merupakan instrument penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek berdasarkan Indikator prima sudah dilaksanakan dengan baik oleh apoteker- apoteker di Kota Magelang dengan jumlah score 84,7.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::09db671fd0f154b9f2ca86d079d60358&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::09db671fd0f154b9f2ca86d079d60358&type=result"></script>');
-->
</script>
Coating films is an effort to improve quality and extend the shelf life of a food ingredient. Coating film functions to coat food as well as can be consumed. The study aims to determine the best physical characteristics of the combination of corn starch-chitosan and find out the smallest % decrease in vitamin C levels from chili, tomatoes, and strawberries coated with the coating film. The materials used in this study were a combination of corn starch and chitosan 0.25%; 0.50% and 0.75%. The results showed that the coating film of 0.75% corn starch -chitosan combination has the best physical characteristics. The smallest percent decrease in vitamin C levels in chili, tomatoes, and strawberries that are dipped in coating film on a combination of corn starch-chitosan at a level of 0.75%.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::c3b706b5c2d736967c39f8bf49e3750b&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::c3b706b5c2d736967c39f8bf49e3750b&type=result"></script>');
-->
</script>
Jamu gendong termasuk dalam kategori obat tradisional. Proses produksi jamu gendong harus memenuhi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). CPOTB dipenuhi untuk melindungi masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan dari penggunaan jamu gendong yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan aspek bangunan, peralatan dan sanitasi hygiene CPOTB pada pedagang jamu gendong di dusun Tempursari, Tempuran, Magelang. Metode penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan atau mendeskripsikan tentang aspek-aspek yang diterapkan dalam CPOTB jamu gendong. Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang jamu gendong di dusun Tempursari, Tempuran, Magelang. Sampel yang digunakan sebanyak 57 pedagang jamu gendong. Instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi penerapan aspek bangunan sebesar 49,7%, aspek peralatan sebesar 78,2% dan aspek sanitasi hygiene sebesar 52,2%.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::383730993218a78b1a168ed041b1d22d&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::383730993218a78b1a168ed041b1d22d&type=result"></script>');
-->
</script>
Pengelolaan merupakan serangkaian kegiatan yang salah satu prosesnya adalah perencanaan. Perencanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyusun kebutuhan obat yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya kekurangan ataupun kelebihan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Tidar Kota Magelang dengan menggunakan metode konsumsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap laporan jumlahpemakaian dan sisa obat BPJS di InstalasiFarmasi RSUD Tidar Kota MagelangPeriodeJuni- Agustus 2014. Dengan menggunakan metode konsumsi, hasil penelitian menunjukkan bahwa 166 item pengadaan dan 48 item tidak diadakan. Buffer stock yang digunakan adalah 30%, sedangkan lead time 7 hari. Pemakaian rata-rata terbesar adalah RL sebanyak 16.321 plabot. Perbandingan dengan perencanaan RSUD Tidar Kota Magelang 61% sesuai dengan perencanaan dan 39% tidak sesuai dengan perencanaanpenelitian. Penetapan kebutuhan obat menggunakan analisa konsumsi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dalam perencanaan obat di rumah sakit yaitu standarisasi obat atau formularium, anggaran, pemakaian periode sebelumnya, stok akhir dan kapasitas gudang, lead time dan stok pengaman, jumlah kunjungan dan pola penyakit dan standar terapi
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=10.31603/pharmacy.v1i2.226&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=10.31603/pharmacy.v1i2.226&type=result"></script>');
-->
</script>
Pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dan menyediakan pelayanan bermutu bagi pasien. Kualitas hidup dan pelayanan bermutu dapat menurun akibat adanya ketidakpatuhan terhadap program pengobatan. Penyebab ketidakpatuhan tersebut salah satunya disebabkan kurangnya informasi tentang obat. Upaya untuk menunjang pelayanan yang bermutu tinggi di puskesmas, Instalasi Farmasi Puskesmas Grabag I perlu melakukan evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui realisasi pelayanan informasi obat pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Puskesmas Grabag I jika dibandingkan dengan target yang diinginkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melihat dokumentasi data primer tentang pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan di Puskesmas Grabag I. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi non partisipasi dimana peneliti hanya melakukan pengamatan dan mencatat secara sistematis dengan menggunakan check list yang berisi tentang komponen informasi obat. Untuk mengetahui perbandingan realisasi dengan target yang diinginkan digunakan analisis kesenjangan. Hasil penelitian evaluasi pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan terlaksana dengan realisasi terjadi kesenjangan negatif sebesar (-1,05 %). Komponen informasi obat yang disampaikan meliputi bentuk sediaan, dosis obat, indikasi, kontra indikasi, efek samping dan interaksi obat, sedangkan komponen informasi obat yang tidak disampaikan di instalasi farmasi Puskesmas Grabag I yaitu penyimpanan obat dan stabilitas obat. Kesimpulan penelitian ini adalah pelayanan informasi obat pada pasien rawat jalan di instalasi farmasi Grabag I dengan realisasi belum mencapai target yang diinginkan.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=10.31603/pharmacy.v1i2.302&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=10.31603/pharmacy.v1i2.302&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi avicel sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak buah pare serta untuk mengetahui konsentrasi yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat yang optimal dalam formulasi pembuatan tablet ekstrak buah pare. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Data diambil dengan menggunakan tiga formulasi dengan konsentrasi avicel yang berbeda, kemudian dilakukan pengujian sifat fisik tablet yang meliputi uji keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan tablet, kerapuhan tablet, dan waktu hancur tablet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi avicel maka kekerasan akan semakin besar dan kerapuhan akan semakin rendah. Bahan pengikat akan berpengaruh terhadap sifat fisik tablet yang dihasilkan dengan konsentrasi maksimal terdapat pada formula II. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dari ketiga formulasi yang dilakukan, formulasi yang paling optimal yaitu formulasi II karena memiliki nilai kerapuhan dan kekerasan tablet yang sesuai.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::993c9878fca84af31e70e27f6136bc7d&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::993c9878fca84af31e70e27f6136bc7d&type=result"></script>');
-->
</script>
Patients with hematological malignancy have a high risk of experiencing febrile neutropenia (FN). Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) became one of the most cases as a cause of FN. Chemotherapy can also cause of neutropenia in almost 90% of cases and can increase the risk of developing febrile neutropenia. The administration of irrational antibiotics can cause problems such as increased side effects and resistance. The purpose of this study is to determine the rationality of antibiotics in ALL with FN patients at hospital X Surakarta. This study was an observational study with retrospectively. The research sample was met the inclusion criteria 31 patients with the purposive sampling method. Data were analyzed descriptively. An evaluation antibiotic of 31 patients ALL with FN was obtained the right indication 100% (31 patients), the right patient 100% (31 patients), the right medicine 83,87% (26 patients) and the right dose 51,61% (16 patients). The rationality of antibiotics was 51,61% (16 patients).
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::9af111315a2f7f824a0df680737e171a&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::9af111315a2f7f824a0df680737e171a&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Muntilan dengan menggunakan metode ABC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap data sekunder yang berupa data item obat, jumlah pemakaian obat dan estimasi biaya di Instalasi Farmasi RSUD Muntilan periode bulan Oktober-Desember tahun 2013. Dengan menggunakan metode ABC, hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk daftar obat Askes diperoleh 52 item obat termasuk kelas A, 70 item obat termasuk kelas B, 150 item obat termasuk kelas C, dari total 272 item obat. Sedangkan untuk obat Jamkesmas diperoleh 14 item obat termasuk kelas A, 14 item obat termasuk kelas B, 154 item obat termasuk kelas C, dari total 182 item obat. Penetapan kebutuhan obat menggunakan analisa ABC dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dalam perencanaan obat di rumah sakit yaitu standarisasi obat atau formularium, anggaran, pemakaian periode sebelumnya, stok akhir dan kapasitas gudang, lead time dan stok pengaman, jumlah kunjungan dan pola penyakit dan standar terapi.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::ff86bef75b685ab07e2bc2c1bc97ae10&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::ff86bef75b685ab07e2bc2c1bc97ae10&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini menggambarkan perlakuan degradasi infus ciprofloksasin yang dikondisikan dengan pemanasan, penambahan asam dan basa. Produk degradasi dianalisis menggunaan perangkat HPLC merk Waters e2695 Separations, kolom SunFireTM C18, detektor PDA, fase gerak metanol : air : dapar fosfat 0,1 N : asetonitril (80:10:5:5) dan kecepatan alir 1,0 mL/menit. Hasil penelitian diperoleh bahwa persen degradasi infus ciprofloksasin karena pemanasan pada menit ke-30; 60; 90 dan 120 sebesar 7,84%; 8,02%; 8,96%; dan 10,09%. Sedangkan degradasi karena asam dan basa sebesar 100%. Validasi metode analisis ciprofloksasin menggunakan HPLC memenuhi syarat parameter-parameter validasi yaitu selektivitas, akurasi, presisi repeatability, linearitas, LOD, dan LOQ.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::34716abbdec9b34c849ccab3d60515b7&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::34716abbdec9b34c849ccab3d60515b7&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan pelayanan kefarmasian yang ada di Puskesmas, berdasarkan pada Pedoman Pelayanan Kefarmasian tahun 2006 dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 di Puskesmas Magelang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanggung jawab kamar obat di Puskesmas cukup baik dengan persentase sebesar 50%, penunjang pelayanan di Puskesmas baik dengan persentase 100%, pelayanan di Puskesmas baik dengan persentase 80,52%, penyerahan obat di Puskesmas cukup baik dengan persentase 68,75%, mutu pelayanan di puskesmas baik dengan presentase 86,7% , sehingga rata-rata pelayanan kefarmasian di Puskesmas X Kota Magelang didapatkan persentase sebesar 71,5% yang berarti pelayanan farmasi di Puskesmas X Kota Magelang baik.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::6bef856433255da9364e82c46eb7b8e6&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::6bef856433255da9364e82c46eb7b8e6&type=result"></script>');
-->
</script>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Indikator Pelayanan Prima di Kota Magelang periode 2016. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, pengambilan data menggunakan metode Cross Sectionals Survey . Responden dalam penelitian ini adalah apoteker yang bersedia mengisi koesioner yang merupakan instrument penelitian ini. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek berdasarkan Indikator prima sudah dilaksanakan dengan baik oleh apoteker- apoteker di Kota Magelang dengan jumlah score 84,7.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::09db671fd0f154b9f2ca86d079d60358&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::09db671fd0f154b9f2ca86d079d60358&type=result"></script>');
-->
</script>
Coating films is an effort to improve quality and extend the shelf life of a food ingredient. Coating film functions to coat food as well as can be consumed. The study aims to determine the best physical characteristics of the combination of corn starch-chitosan and find out the smallest % decrease in vitamin C levels from chili, tomatoes, and strawberries coated with the coating film. The materials used in this study were a combination of corn starch and chitosan 0.25%; 0.50% and 0.75%. The results showed that the coating film of 0.75% corn starch -chitosan combination has the best physical characteristics. The smallest percent decrease in vitamin C levels in chili, tomatoes, and strawberries that are dipped in coating film on a combination of corn starch-chitosan at a level of 0.75%.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::c3b706b5c2d736967c39f8bf49e3750b&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::c3b706b5c2d736967c39f8bf49e3750b&type=result"></script>');
-->
</script>
Jamu gendong termasuk dalam kategori obat tradisional. Proses produksi jamu gendong harus memenuhi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). CPOTB dipenuhi untuk melindungi masyarakat terhadap hal-hal yang merugikan dari penggunaan jamu gendong yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan aspek bangunan, peralatan dan sanitasi hygiene CPOTB pada pedagang jamu gendong di dusun Tempursari, Tempuran, Magelang. Metode penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan atau mendeskripsikan tentang aspek-aspek yang diterapkan dalam CPOTB jamu gendong. Populasi dalam penelitian ini adalah para pedagang jamu gendong di dusun Tempursari, Tempuran, Magelang. Sampel yang digunakan sebanyak 57 pedagang jamu gendong. Instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi penerapan aspek bangunan sebesar 49,7%, aspek peralatan sebesar 78,2% dan aspek sanitasi hygiene sebesar 52,2%.
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::383730993218a78b1a168ed041b1d22d&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |
citations | 0 | |
popularity | Average | |
influence | Average | |
impulse | Average |
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=doajarticles::383730993218a78b1a168ed041b1d22d&type=result"></script>');
-->
</script>
Pengelolaan merupakan serangkaian kegiatan yang salah satu prosesnya adalah perencanaan. Perencanan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyusun kebutuhan obat yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk mencegah terjadinya kekurangan ataupun kelebihan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses perencanaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Tidar Kota Magelang dengan menggunakan metode konsumsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif terhadap laporan jumlahpemakaian dan sisa obat BPJS di InstalasiFarmasi RSUD Tidar Kota MagelangPeriodeJuni- Agustus 2014. Dengan menggunakan metode konsumsi, hasil penelitian menunjukkan bahwa 166 item pengadaan dan 48 item tidak diadakan. Buffer stock yang digunakan adalah 30%, sedangkan lead time 7 hari. Pemakaian rata-rata terbesar adalah RL sebanyak 16.321 plabot. Perbandingan dengan perencanaan RSUD Tidar Kota Magelang 61% sesuai dengan perencanaan dan 39% tidak sesuai dengan perencanaanpenelitian. Penetapan kebutuhan obat menggunakan analisa konsumsi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dalam perencanaan obat di rumah sakit yaitu standarisasi obat atau formularium, anggaran, pemakaian periode sebelumnya, stok akhir dan kapasitas gudang, lead time dan stok pengaman, jumlah kunjungan dan pola penyakit dan standar terapi
<script type="text/javascript">
<!--
document.write('<div id="oa_widget"></div>');
document.write('<script type="text/javascript" src="https://www.openaire.eu/index.php?option=com_openaire&view=widget&format=raw&projectId=10.31603/pharmacy.v1i2.226&type=result"></script>');
-->
</script>
gold |