• Publications close
• Article close
• ID close
• Indonesian close
• Repository IAIN Palopo close

A discourse needs to be exposed in order to know its deepest meaning and what variables are hidden behind it. That is what this research wants to present through genealogical theory. The material object is Raghib al-Isfahani's moral thought, which is quite unique, namely making the shari'ah conception as its center. This study will discuss two main things, namely, (1) how is the conception of sharia in Raghib al-Isfahani's moral thought; (2) how is the genealogical construction of Raghib al-Isfahani's moral thought. This research is library research. Michel Foucault's theory is used as an analytical knife. The results state: first, the conception of shari'ah in Raghib's moral thought has expanded its meaning, namely ahkam al-syariah and makarim al- syariah. Ahkam al-Sharia gave birth to dogmatic moral behavior as well as being the foundation of Makarim al-Sharia. As for Makarim al-Shariah itself gave birth to ethical moral behavior. Second, the genealogical construction of Raghib's moral thought is formed from several factors, the existence of a power struggle that causes social disorder (social disorder), the supremacy of sharia in all fields carried out by the Bani Seljuq government, and the development of imamate discourse by the assassin extremism movement. Raghib's moral thought was to rehabilitate the behavior of the people at that time while at the same time stemming the influence of the priestly discourse which tended to be destructive.

ABSTRAK Maraknya kekerasan di kalangan pelajar, menimbulkan kesan betapa mandulnya pendidikan melahirkan pelajar yang berbudi pekerti luhur. Penelitian ini merupakan studi terhadap isi buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi buku pegangan siswa. Pokok masalahnya adalah, nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam buku pelajaran PAI SMP, serta relevansinya dengan realitas kehidupan pelajar SMP. Peneliti menganalisis tiga hal: Pertama, prospek buku pelajaran pendidkan agama Islam dalam memecahkan masalah kehidupan remaja di SMP. Kedua, nilai�nilai yang menjadi muatan buku pelajaran pendidikan agama Islam dalam menjawab masalah kehidupan remaja SMP. Ketiga, Solusi terhadap persoalan remaja di SMP yang ditawarkan melalui materi buku pelajaran pendidikan agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan materi buku pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP memuat 5 isu penting, yaitu Tauhid, Akhlak, Sejarah, Toleransi dan Taat Asas. Kelima isu tersebut terurai dalam beragam pesan, yang seluruhnya teridentifikasi ke dalam 31 bentuk pesan, dimana pesan tentang ketaatan dan toleransi merupakan pesan dengan frekuensi terbesar dibandingkan dengan pesan-pesan lainnya. Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SMP terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 telah memenuhi kriteria standar atas aspek-aspek pengetahuan Islam yang menjadi kebutuhan peserta didik di SMP. Disarankan, bahwa untuk meningkatkan efektifitas penggunaan buku pelajaran Pendidikan Agama Islam, para guru pendidikan agama Islam wajib diberi bekal berupa orientasi dan pendalaman terhadap buku panduan guru yang berfungsi sebagai pendamping buku pelajaran untuk siswa. Kata kunci: Buku Pelajaran, Pendidikan Agama Islam, Budi Pekerti, Remaja, Kurikulum 2013