• Publications close

Latar Belakang: Lansia adalah kondisi seseorang yang telah menua, dimana seiring bertambahnya usia banyak terjadi perubahan pada lansia. Salah satunya adalah perubahan pada sistem kardiovaskular yang ditandai dengan penurunan kerja jantung dalam memompa darah, serta penyempitan pembuluh darah dan menjadi kaku yang dapat mengakibatkan hipertensi. Sehingga perlu ada penanganan khusus untuk mengobati hipertensi pada lansia agar tidak memperburuk situasi. Upaya manajemen keperawatan yang dapat dilakukan dalam pengobatan hipertensi adalah terapi farmakologis yang terdiri dari pemberian obat, dan terapi non-farmakologis seperti teknik Slow Deep Breathing. Melakukan teknik ini secara rutin dapat memberikan efek relaksasi dan dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh teknik Slow Deep Breathing terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak Palembang tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pra-percobaan, dengan satu kelompok pre-test dan post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling diperoleh oleh 38 responden. Analisis data menggunakan uji-T Paired Sample. Hasil: Nilai tekanan darah rata-rata sebelum intervensi sistolik adalah 165,76 mmHg dan diastolik 89,89 mmHg. Nilai rata-rata tekanan darah setelah intervensi sistolik adalah 159,74 mmHg dan diastolik 85,76 mmHg. Berdasarkan uji statistik, diperoleh nilai p-value=0,001 (p<0,05).Diskusi: Terdapat pengaruh teknik Slow Deep Breathing pada penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Nagaswidak Palembang pada tahun 2023. Dianjurkan untuk penelitian di masa depan untuk menambahkan kelompok kontrol sebagai perbandingan dalam penelitian.

Pendahuluan: Triple Eliminasi merupakan sebuah program kesehatan yang telah berlandaskan dasar hukum Peraturan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2017 tentang "Eliminasi penularan Human Immunodefeciency Virus, Sifillis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak. Data yang didapatkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap tahun 2023, cakupan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil tahun 2023 di Kabupaten Cilacap belum mencapai target Nasional, dengan jumlah cakupan pemeriksaan HIV pada ibu hamil sebesar 59,81%, pemeriksaan Hepatitis B sebesar 61,85%, dan pemeriksaan Sifilis sebesar 59,71%. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Pada tahap ini rancangan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitaif. Penelitian dilakukan dengan satu tahapan yang dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2024. Hasil: terdapat ibu hamil yang mengalami cemas ringan terhadap pemeriksaan triple eliminasi sejumlah 53 orang dan cemas sedang sejumlah 2 orang. Diskusi: Ibu hamil dengan cemas ringan mayoritas kelompok umur tidak beresiko, berpendidikan SMP-SMA, mendapat dukungan keluarga dan kelompok primigravida. Ibu hamil dengan cemas sedang mayoritas kelompok umur yang beresiko, berpendidikan SD, mendapat dukungan keluarga dan kelompok primigravida. Kata kunci : kecemasan, triple eliminasi, ibu hamil

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera individu yang menyadari potensi pribadinya, mampu mengatasi permasalahan saat ini dan mengatasi stres hidup secara normal serta dapat bekerja secara efektif. Bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan tingkat stres dengan kesehatan mental. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 91 mahasiswa dan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner kecerdasan emosional, kuesioner PSS-10 untuk mengukur tingkat stres, dan kuesioner SRQ untuk mengukur kesehatan mental. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan ujian statistik rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kesehatan mental dengan kekuatan sangat rendah (p value = 0,049). Sedangkan tingkat stres dengan kesehatan mental tidak terdapat hubungan dengan kekuatan hubungan rendah (p value = 0,235). Jadi, dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kesehatan mental.

ABSTRAK Pendahuluan: Remaja adalah masa transisi dari masa anak anak menuju masa dewasa yang melibatkan perubahaan biologis kognitif serta sosial emosional proses sosial emosional tercemin dalam tindakan agresif terhadap teman sebaya yang menimbulkan bullying.Pentingnya pengetahuan pada remaja dapat mendorong kesadaran untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, oleh sebab itu perlu adanya edukasi yang kreatif inovatif dan menarik, salah satunya dengan metode permainan ludo. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan dengan permainan Ludo terhadap pengetahuan remaja tentang Bullying di SMA Muhammadiyah 3 Palembang. Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest and posttest dengan jumlah sampel 35 responden dan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan bullying dan media permainan ludo. Hasil penelitian: Terdapat pengaruh setelah diberikan edukasi kesehatan dengan permainan ludo dengan nilai p-value 0,000 (0,05). Kesimpulan: Edukasi kesehatan dengan permainan ludo adalah salah satu media intervensi yang dapat membantu menambah pengetahuan remaja tentang bulllying. Kata kunci : Remaja, Edukasi Kesehatan, Permainan Ludo, Perilaku bullying

Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Indonesia sendiri berada pada peringkat ke 7 dengan jumlah penderita DM mencapai 7,6 juta jiwa. Penderita DM dalam kehidupan sehari-hari selalu menghadapi kondisi gula darah yang tinggi. Namun, penderita DM justru bisa mengalami penurunan kadar gula darah secara drastis atau lebih dikenal dengan syok diabetes atau syok hipoglikemia. Hipoglikemia yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan kondisi yang membahayakan penderita. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh media booklet terhadap pengetahuan tentang syok hipoglikemia. Metode: Jenis penelitian Pre-Experimental dengan pendekatan One Group Pretest dan Posttest Design. Sampel diambil secara accidental sampling berjumlah 30 responden pada pasien DM di Poliklinik Penyakit Dalam RSMP. Instrument yang digunakan berupa kuisioner tentang pengetahuan. Analisis yang digunakan adalah Uji T Berpasangan. Hasil: Nilai mean pengetahuan responden sebelum diberikan media booklet sebesar 15,87 dan setelah diberikan media booklet meningkat menjadi 20,67. Hasil uji T didapatkan p value =0,000 (p<0,05). Diskusi: Ada pengaruh antara pemberian media booklet terhadap pengetahuan tentang syok hipoglikemia. Kata Kunci: Booklet, Syok Hipoglikemia.

Pendahuluan: Pola Napas Tidak Efektif pada pasien tuberkulosis terjadi karena adanya gangguan pada proses pengembangan paru akibat terserang bakteri mycobacterium tuberculosis. Tindakan keperawatan Pursed Lips Breathing merupakan salah satu terapi yang dapat memperbaiki pola ventilasi dengan ekspirasi memanjang sebagai volume tidal sehingga napas menjadi optimal. Tujuan: Melakukan Penerapan Pursed Lips Breathing terhadap pola napas tidak efektif pasien Tuberkulosis Di RS Muhammadiyah Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode case study pada dua pasien dengan menerapkan PLB terhadap pola napas pasien selama 3 hari perawatan (4-7 Mei 2023) untuk mendeskripsikan frekuensi pernapasan pasien. Hasil: Setelah diberikan tindakan PLB didapatkan bahwa terjadi perubahan frekuensi napas sebelum dan sesudah intervensi, pada Tn. A RR sebelum 32x/menit menjadi 24x/menit, dan Tn. M RR sebelum 28x/menit menjadi 23x/menit. Diskusi: Terapi Pursed Lips Breathing dapat menurunkan sesak napas dan frekuensi pernapasan menjadi teratur pada pasien Tuberkulosis dalam 3 hari perawatan di rumah sakit Peneliti selanjutnya dapat menerapkan asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan lainnya seperti terapi Pursed Lips Breathing terhadap nyeri akut terhadap pasien Tuberkulosis.

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kesehatan jiwa semakin meningkat secara global, dengan pengakuan yang semakin besar maka akan semakin pentingnya menyediakan layanan jiwa berkualitas tinggi. Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan merupakan satu-satunya rumah sakit jiwa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan sehingga pelayanan yang diberikan harus berkualitas. Poliklinik jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar merupakan poliklinik yang memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien rawat jalan khusus penyakit mental dan psikiatri. Dalam mengukur kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu menggunakan teori Parasuraman dkk (1990) dengan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Metode: Penelitian ini dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dengan menggunakan metode gap analysis-IPA (Importance Performance Analysis) yang digambarkan dalam diagram kartesius. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang responden pendamping pasien yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Hasil : Dari analisa dari penilaian responden terhadap kualitas pelayanan kesehatan didapat nilai persentase 83,62% dalam kategori baik namun masih terdapat kesenjangan antara persepsi dan harapan responden terhadap kualitas pelayanan kesehatan dimana hasilnya menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar belum mampu memenuhi harapan pengguna layanan karena memiliki nilai gap negatif disemua indikator. Dari hasil diagram kartesius kuadran I menunjukkan bahwa beberapa indikator pelayanan harus ditingkatkan dengan prioritas tinggi dan pada kuadran III meski prioritasnya rendah tetap perlu ditingkatkan agar kualitas pelayanan dapat menjadi lebih baik.

Latar Belakang : Kehamilan merupakan kondisi perubahan citra tubuh dan peran dalam anggota keluarga. Ibu hamil biasanya menunjukkan respon psikologis dan emosional yang sama selama kehamilan diantaranya ambivalen, penerimaan, introversion, mood swings, dan perubahan gambaran tubuh, untuk menghadapi persalinan ibu yang tidak dapat beradaptasi dengan baik akan timbul kecemasan. Ansietas pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan masih cukup tinggi. Ibu hamil yang mengalami masalah trimester III sekitar 12.230.142 juta jiwa dan 30% (8.561099) diantaranya adalah ansietas. Ansietas pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan serius maka akan membawa dampak dan pengaruh buruk bagi kesehatan ibu dan bayi. Sehingga perlu diberikan intervensi keperawatan. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah terapi relaksasi autogenik. Tujuan : Membantu pasien untuk mengurangi tingkat ansietas dengan melakukan terapi relaksasi autogenik Metode : Penelitian ini menggunakan metode case study pada dua ibu hamil dengan teknik pengumpulan data berdasarkan ketentuan kriteria inklusi selama 6 hari dari 12 Juni 2024 s/d 17 Juni 2024. Hasil : Setelah diberikan terapi relaksasi autogenik tingkat ansietas Ny. M dengan skor 26 menjadi 13 dan Ny.T dengan skor 26 menjadi 14. Simpulan : Penerapan terapi relaksasi autogenik pada ibu hamil primigravida trimester III sangat berpengaruh terhadap penurunan ansietas. Saran : Terapi relaksasi autogenik dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat ansietas pada ibu hamil trimester III

Pendahuluan: Hematoksilin Eosin merupakan pewarna yang umum digunakan dalam pemeriksaan laboratorium histologi. Salah satu tahapan pewarnaan hematoksilin eosin adalah proses deparafinisasi. Deparafinisasi merupakan proses untuk menghilangkan atau melarutkan paraffin dari jaringan dan melakukan proses clearing sebelum diamati dibawah mikroskop agar penyerapan warna maksimal pada saat pewarnaan jaringan dan terlihat bening. Proses deparafinisai biasanya dilakukan dengan menggunakan xylol untuk melarutkan paraffin yang berupa lemak. Xylol biasa digunakan sebagai bahan untuk proses clearing dan deparafinisasi. Penggunaan xylol secara terus menerus dapat menyebabkan dampak toksisitas bagi tubuh dan kesehatan. Pekerja laboratorium medis khususnya petugas histologi yang bertugas dalam mewarnai jaringan memiliki resiko yang berbahaya baik bahaya kimiawi, biologis, mekanis maupun lingkungan sehingga diperlukan alternatif pengganti xylol yang lebih aman dan murah. Alternatif penggunaan xylol dilakukan untuk meminimalisir bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan antara lain dengan mencari pengganti xylol. Beberapa bahan alam seperti minyak wortel, minyak pinus, minyak mawar dan minyak zaitun dapat digunakan sebagai pengganti xylol. Wortel relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara, dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya pertanian. Tujuan Penelitian: Untuk memanfaatkan minyak wortel yang ramah lingkungan sebagai pengganti xylol dalam proses deparafinisasi. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah true experimen design. Sampel berupa jaringan payudara (mammae) manusia untuk melihat hasil pemeriksaan menggunakan alternatif reagen minyak wortel dan xylol sebagai kontrol. Data hasil pemeriksaan akan diolah secara analisis deskriptif berdasarkan hasil skor penilaian preparat sediaan jaringan. Hasil: Pewarnaan hematoksilin eosin menggunakan xylol mendapatkan hasil sangat baik sebesari 100% sedangkan menggunakan minyak wortel mendapatkan hasil sangat baik sebesar 87,5% dalam proses deparafinisasi. Diskusi: Minyak wortel dapat digunakan sebagai pengganti xylol dalam proses deparafinisasi.